Berbakti kepada orang tua

Buah durian, buah salak...
Itulah nama-nama buah.....

Assalaamu`alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Alhamdulillaahi robbil `aalamiin. Wassolaatu wassalaamu`alaa asyrofil ambiyaa i wal mursaliin. Wa `alaa aalihi wasohbihii ajma`iin ammaa ba`du.

Hadirin yang dimuliakan Allah,
Bersyukur kita kepada Allah atas segala nikmatNya. Alhamdu....lillaaah
Sholawat dan salam, semoga Allah senantiasa mencurahkannya kepada nabi besar Muhammad saw. Mudah-mudahan kita istiqomah mengikutinya sebagai manusia yang bertaqwa melalui sunnah-sunnahnya. Allaoohumma sholli `alaa Muhammad.

Hadirin yang dimuliakan Allah,
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya menyampaikan tausiyah singkat yang berjudul "berbakti kepada orang tua".

Hadirin yang dimuliakan Allah,
Kehadiran kita di muka bumi Allah ini tentunya melalui pernikahan kedua orang tua kita. Dan yang melahirkan kita adalah ibu tercinta. Beliau dengan bersusah payah mengandung selama 9 bulan dan melahirkan kita antara hidup dan matinya. Tidak sedikit para ibu yang tidak selamat melahirkan anaknya. Tidak sedikit pula para ibu selamat melahirkan tetapi anaknya tidak demikian. Maka kita yang hadir ini dalam keadaan sehat wal `afiyat dapat dikatakan sangatlah beruntung memiliki ibu yang kuat sehingga dapat melahirkan kita ke dunia ini dengan selamat. Alhamdu...lillah

Maka pertanyaannya adalah pantaskah kita berbakti kepada orang tua ? atau pantaskah kita malah mendurhakai keduanya, terutama ibu kita ?

Kalau jawaban anak yang shaleh pasti jawabannya adalah sudah seharusnya kita berbakti kepada orang tua dan sangat kurang ajar bila mendurhakai keduanya. Mengapa ?

Karena ibu kita telah berjuang dengan bersusah payah mengandung dan melahirkan kita. Sedangkan ayah membanting tulangnya mencari nafkah agar istri dan anaknya bisa makan dan bertahan hidup. Apalagi jangan lupa, keberuntungan kita semakin sempurna ketika agama yang dimiliki orang tua kita adalah Diinul Islam. Coba kalau agama orang tua kita bukan beragama Islam maka lain ceritanya bukan ?

Hadirin yang dimuliakan Allah,
Dengan demikian, itu sebabnya mengapa kita sebagai anak dari orang tua disuruh Allah berbakti kepada keduanya sebagai rasa syukur kepada Allah swt telah menghadirkan diri kita di muka bumiNya Allah ini. Dan perintah berbakti kepada keduanya dapat ditemukan di dalam Quran surah luqman ayat 14
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ ﴿لقمان: ١٤﴾   
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (31: 14)

Hadirin yang dimuliakan Allah,
Lalu bagaimana cara berbakti kepada orang tua ?

  1. Bersyukur kepada Allah swt. yang telah memberikan orang tua yang sehat, kuat dan beragama Islam. melalui shalat, belajar dan mengaji
  2. Menghormati keduanya dalam bentuk menyayangi, mentaati perintahnya lagi tidak durhaka kepada keduanya, seperti berkata kasar lagi membentak keduanya. Na`udzubillahi min dzaalik
  3. Memberikan prestasi belajar di sekolah. Minimal tidak menyusahkan keduanya. Atau membuat keduanya sedih terhadap kelakukan buruk anak-anaknya.
  4. Senantiasa mendoakan keduanya minimal setiap selesai shalat dengan lafadz doa yang sudah kita hafal, yaitu "Allaahumghfirlii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaani soghiiroo" . Artinya ; Ya Allah ampunilah dosaku, dosa kedua orangtuaku dan rahmatilah keduanya sebagaimana mereka mengasuhku sejak kecil"

Hadirin yang dimuliakan Allah,
Demikianlah tausiyah berbakti kepada orang tua. Marilah kita sebagai anak, senantiasa memperbaiki diri dan ucapan kepada orang tua. Sayangilah keduanya. Dan ingatlah teman-teman bahwa tidak ada balasan jasa yang mampu diberikan kepada keduanya, kecuali berbuat baik dan mendoakan keduanya. Semoga kita benar-benar menjadi anak yang shaleh dan bukan anak yang salah. Amin.

Akhir kata, terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf atas segala kekurangan. Kepada Allah saya mohon ampun. Dan kepada hadirin sekalian mohon diperbanyak maklum. Semoga bermanfaat

Burung irian, burung cenderawasih.
Itulah nama-nama burung

Nuun, walqolami wamaa yasthuruun. Fastabiqul khayrot
Wassalamu`alaikum warahmatulloohi wabarokaatuh

Comments